Dua Empat (imaji)

Pada dua empat tersemat banyak harap, doa menjelma jembatan bagi pengabulannya, sudahkah ia sampai?



Bagaimana rasanya menjumpa dua empat? Bahagia?

(senyum) (bening merintik)

Ternyata, bahagia. Sukurlah. (senyum). Apa yang menjadi harapmu? Bertemu aku?

(sejenak hening) . bisa mengulang waktu. Ada banyak kecewa yang ku izinkan menjumpa. Ada banyak ragu yang kubiarkan mengendap dalam usaha dan doa. Ada takut yang sengaja ku jadikan alasan untuk tak berupaya. Ada lebih dari satu salah yang atas izinku mengambil peran dalam bentangan dua tigaku. Ada banyak semoga yang sama sekali belumku usahakan mewujud nyata. Bertemu kamu salah satunya.

(senyum). Tak perlu mengulang waktu. Bukankah dua empatmu adalah kesempatan itu? Maka berdoalah, berusahalah, berdoalah, lalu kamu hanya perlu percaya, apa yang akan menjumpa adalah rangkaian indah takdirNya. Bertemu aku, adalah bagian dari rangkaian indah itu-kan(?)

(menerawang). (senyum). (tanpa gerimis). Benarkah? Aku hanya perlu  percaya pada Dia. Tapi bagaimana bila  terulang yang sama? Belum bisa bertemu kamu misalnya?

Iya, kamu hanya perlu percaya pada DIA. Bila ada yang terulang, percaya saja bahwa Dia sedang menguatkanmu pada titik lemahmu, pada tiap hal yang seharusnya kamu mampu melewatinya dengan bahagia, maka tak mengapa bila harus menjumpainya bukan?. Ah, belum bisa bertemu aku adalah cara Dia menyiapkan sebaik-baik aku dan kamu untuk menjadi kita. Maka percayalah senja.

(gerimis semakin deras) (senyum mengembang). Aku percaya dan akan berusaha untuk selalu percaya bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa tiap takdirNya adalah baik, selalu baik.



Senja, 24-25 oktober 2015
Moga percaya selalu menyerta

Tags: imaji, bahasa hati 

Comments

  1. Selamat memaknai perjalanan, hei kamu.
    Semoga tetap amanah. Terhadap usia, terhadap kewajiban-kewajiban, dan juga mimpi-mimpi. Jadilah lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. teruslah baik. aamiin. terimakasih kak :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan