prière
Pada tangan yang terus menengadah, ada harap yang tak pernah pudar, ada kata yang denganya segala harap sampai padaNya. Bukankah Dia begitu dekat, maka berdoalah.! mengapa Dia tidak mengizinkan kita untuk sekejap saja mengintip masa depan? Bukankah lebih membahagiakan jika kita telah tahu isi dari masa depan? Dia tak ingin kita kecewa lalu menyerah lantas tak mau berusaha, lebih dari itu Dia hanya ingin kita percaya padaNya, lalu semakin dekat dengan-Nya. Masa depan, bahkan satu jam dari sekarang tak hanya berisi kesenangan kan? Ada ketakutan yang dengannya lahirlah kecemasan; bagaimana jika begini? Tapi kalo begitu juga bagaimana? Sampai disitu, garis bawahi kecemasan. perhatikan hati dan pikiran kita. Bukankah Hati yang cemas sedang meminta pikiran segera bertindak? “berdoalah, kerena hanya dengan itu segala harap bisa berjumpa dengan Dia yang mengabulkan segala”, bisik hati pada pikiran. 01:31 dini hari. Senyum simpul merekah membayangkan tiap perist