Posts

Showing posts from April, 2016

Cinta, Lalu Percaya(?)

ku pikir cinta dan   rasa percaya adalah serupa pena dan tinta, tiada bisa disebut pena tanpa tinta, pun begitu pula tinta. Hingga dipersimpangan itu, cinta muncul tanpa menggandeng percaya, dan percaya tertinggal disudut sana mempertanyakan cinta. Cinta;  “ aku pikir aku adalah jawaban, bukan pertanyaan. Aku sangka kau sudah paham, lantas untuk apa sebuah penjelasan?.Bukankah kau telah mengaku bahwa aku cinta? Bukankah kau pun menyadari konsekuensi dari menerimaku disisimu, percaya? Lantas mengapa kau tak selalu bisa menyertai ku? Mengapa selalu ada tanya diantara kita? Percaya; “ cinta,  bagaimana bisa kau meyakini hal demikian? Bahwa kita adalah kesatuan sedang kau sewaktu- waku dapat menjelma kelabu dilangit pikiranku? Lalu bagaimana aku bisa selalu seperti inginmu sedang tak satupun pejelasan yang kau berikan saat segala menghadirkan tanya? Apa karena mereka mendefinisikan kau buta lantas aku tak punya hak untuk bertanya, cinta? Bukankah untuk selalu disisi satu sama lain