Posts

Showing posts from February, 2015

8-17

Image
Selamat datang di dunia rutinitas, dunia yang berotasi dari 08.00-17.00. taken from : www.gambaranimasigif.com Masih tentang doa, tentang rapalan yang agak jarang saya lantunkan tapi diijabah olehNya tepat di waktu saya membutuhkan, Bekerja lalu memilki penghasilan adalah konsekuensi yang harus diterima dari hidup di sesi menjelang dewasa hingga kembali padaNya dan saya pun tak bisa luput atau mengelak darinya.   Maka tiap kali menjumpa DIa dalam perjumpaan rutin yang 5 saya meminta padanya, meminta untuk disegerakan.  Tapi seperti di paragraph pertama, pada tiap rapalan tentang pekerjaan, saya tak terlalu sering meminta. Bukan, bukan karena saya tak butuh melainkan karena saya merasa tak ada satupun tempat kerja yang menerima pekerja dengan aktivitas macam saya ini. Pergi dibersamai matahari,pulang bertemankan bulan, dan itu tidak bisa ditawar. Jadilah saya semacam setengah hati menginginkan berpenghasilan sendiri.  Lalu, waktu menjumpakan saya pada sebuah kes

Menggenap(?)

Awalnya tiap-tiap kita terbiasa dengan ke-akua-n. Menjalani hidup yang telah tergariskan pada bingkai kesendirian. Kita membatasi diri pada tembok-tembok yang kian kesini meninggi dan kita yakini sulit untuk diruntuhkan pasti.  lalu waktu membawa kita pada perjumpaan yang tak terduga namun ini tentu rencana-Nya. diantara kita tak seorangpun yang mengira bahwa temboknya akan runtuh perlahan demi perlahan. Kita yang terbiasa dengan ke-akuan kini terusik dengan ke-kamu-an.  Detak jam selalu berubah, bumipun senantiasa berputar dan keterusikan kini menjelma bom rindu yang sewaktu-waktu meledak tanpa kita tahu.  Semakin kesini, kita tentu menginsyafi apa-apa yang kini mengemuka haruslah bermuara, melepas atau mengikat, sendiri atau menggenap.  Aku telah memilih menggenapkan, meski itu baru ku awali dengan mengajukan pinta pada-Nya. Adakah kamu memilih yang sama? Si Mentari Senja, 2 februari 2015 Tags: #kamu