Posts

Showing posts from January, 2015

Berlabuh(?)

Image
taken from: https://sastralangit.wordpress.com Dear nus..   Sepertinya aku sudah teralu jauh berlayar. Tak ada pulau yang terlihat, tak ada perahu lain disekitar bahkan sepertinya aku lupa jalan pulang.  Bintang, kata orang ia bisa dipakai sebagai penunjuk jalan, tapi bagaimana ini? Di langit tak satu bintangpun terlihat, sedang malam telah hampir fajar.  Nus, apa aku harus meneruskan pelayaran? Bekalku memang masih ada tapi hatiku seperti telah kehabisan alasan bertahan. Aku mendapati pikiranku hilang dalam lamunan masa depan. Padahal hari inipun belum usai kan nus? ……………………………………………………………. Ada pulau nus. Disana. Tepat di arah utara dari tempatku melepas jangkar. Hatiku telah berhasil menghasut pikiranku untuk kesana. Izinkan aku berlabuh disini sebentar dan semoga seperti yang sudah-sudah   Tuhan masih dan akan terus memberiku kesempatan melanjutkan perjalanan hingga jangkarku tak lagi ku angkat karena jiwa dan badan telah benar-benar sampai.  Si Mentari

Postcard (terimakasih Bi)

Image
agen senja “ Aku berharap kamu mendapatkan ketenangan dalam kehidupan sehari-harimu, seperti beristirahat di pulau kecil. Waktu yang telah berlalu dalam kehidupan yang indah ini, layaknya warna-warna yang cerah di setiap sudut. Saat langit tak berawan, matahari menyinarinya. Keberanian dan ketenangan mengikuti disetiap langkahmu dan keberuntungan selalu menemukanmu dan memberikanmu pemandangan yang indah.” Von; sarah (agen hujan), fur: ning (agen senja) Sebuah postcard , harus ku akui bi ini yang pertama. Seperti kata orang, pengalaman pertama menentukkan kesan setelahnya. Dan kau tahu bi, aku bukan hanya suka tapi jatuh bahkan berkali-kali lumer tiap kali membaca ulang postcard mu itu.  Bi, kita memang telah lama bertukar nama namun saling mengenal tentulah kau tahu lamanya   tak melebihi jumlah jari tangan kita. Tapi anehnya bi, postcard yang kau beri untukku ini serasa kau telah mengenal ku sejak lama. Postcard mu itu sungguh adalah aku, adalah jalan yang kini d

Januari

Hidup berisi kepastian meski kau dilingkupi keraguan, percayalah hanya pada-Nya. hanya Dia sang penentu segala. Aku, merasa   mampu menerjang badai sekalipun. Telah lebih dari 23 purnama dan aku masih disini-sini saja. Masih mengharap yang sama. Awalnya ku kira semua akan segera mereda terlebih semua telah berlangsung lama tapi toh aku masih terusik dengan hal yang sama .   Seperti ada yang dengan tega, menusuk-nusuk jantungku. Merenggut semua daya yang ku punya, dan untuk kesekian kali aku tertawan oleh jerat yang serupa . Bagaimana bisa ini berulang? Bagaimana bisa orang jatuh di lubang yang sama bahkan lebih dari sekali dua? Apa yang harus ku lakukan? Mengadu padaNya? aku merasa malu untuk sekedar mengulang merapal yang sama di hadap-Nya   tapi apa yang harus diperbuat, hanya Dia yang mampu merubah segala. Menghalau yang kini kurasa ke tempat yang sebenarnya. (denga n lembutnya menyentuh hatiku dan menguatkannya) Engk au kah itu? Rabbi.. aku tak bisa menjanjikan apa