Langit 18
Pada pertemuan yang sekilas aku tentu perlu meghaturkan terimakasih, bersebab darinya aku telah dibuat suka lalu jatuh cinta. Disalah satu dinding gedung SMAku semasa itu, logo mu tergambar, tentu mengundang tanya. Tetapi niat tak mampu terwujud oleh waktu dimasa itu. Lalu 2009, untuk pertama kalinya gambar yang ku lihat mengajakku ke dunia baru. Dunia yang ber-rupa imaji bagiku. Ya, untuk ukuran lulusan anak SMA biasa sepertiku memasuki dunia itu seperti diajak berimajinasi. Aku belum utuh mengenalnya. Pernah suatu masa aku di semesta imajinya memintanya melepas genggamanku, ya imaji yang ku bangun amatlah sulit ku pertahankan saat itu. Bukan karena ia tapi aku, saat itu merasa sudah begitu sulit menjangkau imaji yang dihidupkannya. Aku beruntung, seseorang dikirm oleh Pemilik Semesta untuk menguatkanku, menjabarkan panjang lebar; “wajihah kita bukanlah sedang membangun imaji yang sulit untuk kau jangkaui, melainkan perlahan saja menjadikan imaji itu nyata. Dalam me-