Posts

Showing posts from November, 2015

Pahamilah, Sadarilah, Begeraklah

                        Tetaplah bersama, setialah hingga aku bertemu denganNya duhai kesadaran. Apakah untuk melahirkan langkah-langkah tak cukup dengan pemahaman? Bukankah paham - kita yang tahu kenapa, untuk siapa dan kapan memulainya - semestinya menjadikan kita tak lagi memberi ruang bagi alasan untuk duduk melenggang? hening membius sekitar, kepada yang sedang bertanya, jawaban itu datang menyapa: tidak senja, paham dan kesadaran tak selalu seiring sejalan sebab pemahaman tak selalu mampu memberi jalan bagi kesadaran untuk tampil setelahnya.   Bukankah sudah kau baca kisah-kisah mereka; orang-orang yang terpandang karena kepahamannya, namun pahamnya membuat mereka berbelok arah. Kisah mereka terjejak nyata membersamai manusia Mulia. Mereka: Walid Al Mughirah dan Amr bin Hisyam (Abu Jahal). Walid Al Mughirah; kalimatnya bahkan ALLAH abadikan pada salah satu surah cintaNya, Surah Al Mudatsir. Dia kebingungan dalam menentukan apakah sebenarnya Al qur’an itu. “

Senja Pada Segara (Serial)

Dear readers, terimakasih telah membersamai perjalanan blogku. Terimakasih atas kunjungan yang entah telah kali keberapa. Moga tiap aksara yang terhimpun dalam kalimat dan paragraf membawa kebaikan bagimu dan aku. Maafkan, atas typo yang tak terhitung banyaknya, moga tak jelimet ketika menjumpanya. Dear readers, malam ini aku akan memulai mem- post sebuah serial. Serial SENJA PADA SEGARA. Perjalanan SENJA di(me)temukan muaranya, SEGARA. Tak setiap  hari mungkin, insyaALLAH seminggu sekali (mungkin juga lebih) aku akan mem post serial mereka. Hope you enjoy read that :) Senja Segara 2 tahun sebelumnya: Perkenalkan semesta, namuku senja. Aku, perempuan yang dianugerahi begitu banyak kenikmatan oleh Rabb Semesta Alam. Aku, perempuan yang penuh dengan ketakutan, bagiku ketakukan adalah kehati-hatian, namun sayangnya kehatian-hatian membuatku kepayahan mengelola nikmatNya yang bertaburan. 2 tahun setelahnya: Aku, segara. Katanya, kata perempuan itu, mmmm… senja nam

Ada

Image
taken by: CSD Ada yang dengan perlahan mengetuk. Ada yang meski jauh namun mampu menenangkan nan menguatkan. Ada yang meski tak pernah bertemu namun mampu meyakinkan bahwa tiap takdirNYa adalah baik adanya-untuk kita. Ada ya-itu kamu. Senja, 2 november 2015 Terimakasih kamu tags: #kamu, bahasa hati