Menyelam
Di lautan nikmat, dua makhluq berpisah, Yang satu tenggelam, yang satu menyelam. Kau tahu apa bedanya? Jalan Cinta Para Pejuang - Salim A. Fillah Kenikmatan dunia itu seperti samudera, luas terbentang dan penuh keindahan. untuk bisa mendapati segala keindahannya kita perlu ‘memasukinya’. Semakin dalam semakin indah tapi semakin jauh semakin mudah hanyut. Maka ada yang menyelam, ada yang tenggelam. Di dunia, kenikmatan tak hanya menjelma harta, tahta dan kuasa melainkan juga kedekatan denganNya. Merasa mudah untuk membaca firmanNya, mudah menjumpaNya disepertiga malam, mudah menyisihkan sebagian rezeki bagi yang berhak atasnya, bukankah ini nikmat yang begitu besar?. Lalu, tak kita sangka bahwa kenikmatan itu dapat membuat kita tenggelam, tenggelam karena merasa telah dekat dengan Sang Pemilik Jagad. Padahal dalam kebaikkan dan kedekatan denganNya pun kita tak boleh tenggelam melainkan mesti menyelam, karena ketika kita tenggelam kita akan cenderung merasa sudah