Posts

Showing posts from September, 2015

Perempuan Ransel Dibahu

Image
perempuan dengan ransel dibahu, menyusuri jalan menggapai mimpinya. sesekali terdengar darinya helaan nafas panjang, tanda kepasrahan(?), aah.. bukan, itu tanda ketidak sanggupannya. bulir  bening menggulir dipipi.  berhenti, angin berhembus, senyum mengembang, jilbab menari bebas dirasai. perempuan dengan ransel dibahu pandangannya tertuju pada biru langit, mencari mimpinya. disana, ia ada disana menggantung indah. pantai, melepas pandangan. tenang terasa dihati, lapang tertangkap dimata. perempuan dengan ransel dibahu. senja, semburat jingga menyapa, sesekali kelabu membungkus indah, meski sulit menemukan jingga senja bersama rinai hujan namun dia tak pernah sulit menemukannya. bulir itu, rinaian itu darinya sendiri. perempuan dengan ransel dibahu.  lampu jalan, temaram hangat merambat, lirih terdengar; " semua akan baik adanya bila kau percaya."   ............................................. .............................................. perempu

Senandika

Sebenarnya apa yang sedang kau cari? Perjalanan macam apa yang sedang kau susuri? Mengapa kau hanya menggurutu saja? Mengapa hanya pada ketidak sanggupan dan ketidak mampuanmu yang kau lihat? Bukankah nikmatNya bertebaran ditiap helaan nafasmu? Jika tak  bisa kau lihat bukankah bisa kau rasakan anugerahNya pada mu? Duhai jiwa yang tiada lelah bertanya, ingatlah kau hanyalah  makhluk, maka sudah barang tentu Dia lebih tahu akan kebutuhanmu, pun dengan itu Dia lebih tahu dimana memposisikanmu, kapan mengurai satu demi satu takdirNya untukmu. Duhai jiwa yang tiada berhenti menyesali,  sesesal apapun kau pada apa yang luput dari mampumu, ingatlah itu merupakan takdirNya, meski itu menyertakan kepedihan bagi hati yang lainnya, ingatlah bahwa takdirmu tidaklah hanya berisi kamu, melainkan takdirmu pun adalah persinggungan antara jalan hidupmu dan jalan hidup mereka yang dipersinggungkan denganmu. maka jika kau telah mengiringkan doa dan usaha namun dengan itu tiada mampu kau cegah h