Perempuan Ransel Dibahu


perempuan dengan ransel dibahu, menyusuri jalan menggapai mimpinya. sesekali terdengar darinya helaan nafas panjang, tanda kepasrahan(?), aah.. bukan, itu tanda ketidak sanggupannya. bulir  bening menggulir dipipi. 

berhenti, angin berhembus, senyum mengembang, jilbab menari bebas dirasai. perempuan dengan ransel dibahu pandangannya tertuju pada biru langit, mencari mimpinya. disana, ia ada disana menggantung indah.

pantai, melepas pandangan. tenang terasa dihati, lapang tertangkap dimata. perempuan dengan ransel dibahu.

senja, semburat jingga menyapa, sesekali kelabu membungkus indah, meski sulit menemukan jingga senja bersama rinai hujan namun dia tak pernah sulit menemukannya. bulir itu, rinaian itu darinya sendiri. perempuan dengan ransel dibahu. 

lampu jalan, temaram hangat merambat, lirih terdengar; " semua akan baik adanya bila kau percaya." 
 .............................................
..............................................

perempuan dengan ransel di bahu, senyum tersimpul, berjalan lebih jauh. 


senja,



bertahan, berjalan 

Senja, 30 September 2015


tags : bahasa hati 

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan