Ketepatan

senja, salah satu misteri di dunia ini barangkali adalah ketidak tahuan kita pada apa yang ternamai ke-tepat-an.

Lalu kita sibuk berjuang dengan prasangka berujung bersama meski tak ada garansipun disana. Kita melaju dengan keyakinan utuh, tanpa memberi ruang pada kemungkinan lainnya.

Tepat, adakah yang tahu dengan persis seperti apa derajat samanya? Adakah yang bisa melacak serupa apa sandinya, hingga bila ada se- yang-hendak-menjadi-pasang merasa telah saling dipertemukan dapat ‘memastikan’ kebersamaan. Tanpa dihinggapi takut patah ditengah perjuangan.

Dan nyatanya kita tak benar-benar bisa menerka apa itu ukuran bersama.

Kita hanya bisa memperjuangkannya saja, meraba-raba diri yang tepat dan waktu yang memihak.

Usaha kita, dapat lebih dari sekali, lebih dari se-orang yang kita perjuangkan. Maka siapkan hati yang sedia patah bila sedari mula telah begitu mengharapkan bersama dia-saja, sebab ukuran dengan siapa dan kapan itu ada padaNya.

senja, kau boleh saja berprasangka baik disetiap hal yang kau upayakan dan tentu memang harus begitu, hanya saja pada apa yang kau upayakan, jadikan ketetapanNya adalah buah dari upaya mu itu, hingga bila akhir dari jalan panjangmu bermuara ditempat yang berbeda, kau tetap bisa tersenyum legah sembari menyenandungkan hamdalah.


Senja, 16 juli 2017

 tags : ruang rasa 

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang