Mendengar
Kali ini izinkanlah aku hanya mendengar saja, agar telinga ini peka, mata ini terbuka, hati ini menerima dan langkah dapat ku ayun setelahnya. Pada langit yang entah hari keberapa membersamainya, diamanahkan menjadi yang mendominasi dalam mengarahkan, memahamkan hakikat jalan, menyemangati saat surut memainkan peran menjadikan mulut kadang payah mengejar laku dan letih meluruskan niat. Sapaan itu; kakak, menjadikanmu seolah tak boleh salah, tak boleh terlihat payah. Karena yang kau lakukan dapat menjadi warisan bagi penerus perjalanan. Bebankah? Beratkah? Tak bisa dipungkiri, kadang iri menghampiri saat lisan juga ingin berseloroh menyampaikan segala keluh dan kesal yang ada. Betapa inginnya diri tak diper-kakak-an, bukan, sungguh bukan karena ketidak sukaan namun karena jiwa tahu betapa aib juga masih mendominasi, betapa yang dilakukan masih jauh tertinggal dari yang dikatakan. Maka tak salah bukan bila aku merindui nasihatmu? Karena bukankah sebaik-baik kita dalam per