Segara

DIA begitu Maha baiknya, pada yang sederhana, yang tak bisa berkata DIA titipkan cinta menghadirkan rasa lapang ditiap menjumpainya, laut.


kamu tahu mengapa laut menjadi diantara hal yang aku suka? karena padanya, saat memandanganya, aku merasa begitu lapang, dengan begitu aku tahu tenang nan lapang adalah soal hati yang mampu menerima, menampung tiap sesal, kecewa dan payah yang dirasa. layaknya laut, menjadi muara segala air, menjadi rumah bagi yang lainnya.dan laut tetaplah laut, tak berubah namun merubah.


lalu... pada hitungan tanggal yang entah sudah keberapa bilangannya, rasanya aku merinduimu segara.. kapan kita jumpa? :'(

dengan segala keruwetan yang berujung pulang malam
senja, 1 oktober 2015

#Menulis24
Tags: oratoret, bahasa hati 

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan