Postcard (terimakasih Bi)
agen senja |
“Aku
berharap kamu mendapatkan ketenangan dalam kehidupan sehari-harimu, seperti
beristirahat di pulau kecil. Waktu yang telah berlalu dalam kehidupan yang
indah ini, layaknya warna-warna yang cerah di setiap sudut. Saat langit tak
berawan, matahari menyinarinya.
Keberanian dan
ketenangan mengikuti disetiap langkahmu dan keberuntungan selalu menemukanmu
dan memberikanmu pemandangan yang indah.”
Von; sarah
(agen hujan), fur: ning (agen senja)
Sebuah
postcard , harus ku akui bi ini yang pertama. Seperti kata orang,
pengalaman pertama menentukkan kesan setelahnya. Dan kau tahu bi, aku bukan
hanya suka tapi jatuh bahkan berkali-kali lumer tiap kali membaca ulang postcard
mu itu.
Bi,
kita memang telah lama bertukar nama namun saling mengenal tentulah kau tahu lamanya tak melebihi jumlah jari tangan kita. Tapi
anehnya bi, postcard yang kau beri untukku ini serasa kau telah mengenal
ku sejak lama. Postcard mu itu sungguh adalah aku, adalah jalan yang
kini dan akan terus ku tapaki (insyaALLAH), adalah doa yang selalu ku rapal.
Aah..
kau tahu bi? Ada yang menarik dari postcard mu itu.
Kalimat terakhirnya, bukankah itu doa? .Ya, lagi-lagi doa menjadi bagian
yang tak bisa di lepas pisahkan dari cerita hidupmu. Doa, kau ingat bukan?
Malam dimana menjadi ghat terakhir
kita sebelum pada akhirnya kita Saling menguatkan dengan sapaan ’aku tanpa
kamu’ adalah saat dimana aku menyadari tak akan ada yang sia-sia dari tiap kata
yang kita rapal kepada Sang Pemilik Segala, dan perjuanganmu itu melalui
doa-doa menuju tanah yang kini kau tapaki dan langit yang kau junjung yang
menguatkanku untuk tiada boleh lelah merapal dan tak boleh putus berharap.
Bi,
aku tak tahu alasanmu memilih postcard itu untukku, apakah karena senja
adalah latar gambarnya? Atau kau asal pilih saja? Apapun itu bi, naega
jeongmal gomawoyo. Dan untuk doa yang tersemat disana, semoga ALLAH membalas
yang lebih baik darinya. Untuk kesekian kali Terimakasih , saranghae ALLAH
taemonne :’).
Notes:
semoga kita bisa segera berjumpa, hari itu semoga adalah saat dimana buku kita
mewujud nyata :)
Si Mentari Senja, 22 Januari 2015
#bahasaHati
Comments
Post a Comment