Berlabuh(?)


taken from: https://sastralangit.wordpress.com
Dear nus..  
Sepertinya aku sudah teralu jauh berlayar. Tak ada pulau yang terlihat, tak ada perahu lain disekitar bahkan sepertinya aku lupa jalan pulang. 

Bintang, kata orang ia bisa dipakai sebagai penunjuk jalan, tapi bagaimana ini? Di langit tak satu bintangpun terlihat, sedang malam telah hampir fajar. 

Nus, apa aku harus meneruskan pelayaran? Bekalku memang masih ada tapi hatiku seperti telah kehabisan alasan bertahan. Aku mendapati pikiranku hilang dalam lamunan masa depan. Padahal hari inipun belum usai kan nus?
…………………………………………………………….
Ada pulau nus. Disana. Tepat di arah utara dari tempatku melepas jangkar. Hatiku telah berhasil menghasut pikiranku untuk kesana.

Izinkan aku berlabuh disini sebentar dan semoga seperti yang sudah-sudah  Tuhan masih dan akan terus memberiku kesempatan melanjutkan perjalanan hingga jangkarku tak lagi ku angkat karena jiwa dan badan telah benar-benar sampai. 

Si Mentari Senja, januari 2015
Tags: bahasa hati

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan