Ruang (dan) Kita

taken from : antarafoto.com
Tak pernah tahu, apa yang ada didepan, terhalang pandang yang memang samar. Maka tetap bertahan, tetaplah berjalan.

Tak pernah mampu, mengundur waktu, menghapus noda, mengubah yang telah diperbuat laku. Maka tetap bertahan, tetaplah berjalan.

Ada kesempatan, menyempurna kurang yang telah lalu. Ada peluang mencipta karya, menjejak di semesta. Maka tetap bertahan, tetaplah berjalan.


Itulah kita bersama ruang dengan batas: nalar-rasa.

Si Mentari Senja, 29 Mei 2014

tags: orat-oret

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan