Aku, #Kamu dan Orbit Kita
taken from ; lanlan29.wordpress.com |
Pada mulanya garis edar kita tak
saling mendekat pun galaksi kita. Kita berada dan beredar di tempat berbeda. Dikarenakan
‘benturan’ hebat itu kita dipersuakan, garis edar kita saling bersinggungan,
dan kau tentu tahu apa yang akan tertulis setelah itu.
Ingat bukan?? Saat awal kita dipertemukan??
Ditempat asing itu, satu sama lain kita begitu asing. Ya.. karena sedari awal
kita memang asing untuk masing-masing kita, maka inilah yang membuat kita beda.
Kita terus dalam irama yang
kebanyakan berbeda, mengitari garis edar kita yang hampir selalu bersinggungan,
bahkan pernah kita disatukan, seketika itu segala yang asing, semua yang beda
lenyap sudah, maka kau dan aku menjelma kita, meski tak utuh sepenuhnya, meski
dalam raga yang berbeda.
Dalam orbit yang sama, beda kita
selalu mengemuka, tapi bagiku jauh didalam sini kau dan aku selalu brsepakat
meski dalam diam bahkan dalam riuhnya perdebatan.
Sejenak.. jenuh menyapu keakraban
kita. Aku mulai menarik diri, memilih beredar sendiri. Namun takdir Tuhan yang
lebih kita kenal dengan sapaan kebetulan, selalu mampu menyimpul garis edar
kita, menjadi satu, lantas menyatu.
Si mentari
Senja, 25 april 2014
Tags: #kamu, ~ ruang rasa, prosa
Comments
Post a Comment