Dakwah itu


Dakwah itu jalan cinta para pejuang, kata Salim A. Fillah.

Kau tahu mengapa?

Karena pejuang yang berjuang membutuhkan cinta untuk mengutakan perjuangan, mengokohkan langkah yang kian rapuh di tiap titiannya. Maka cinta para pejuang bukan benda, bukan tujuan. Melainkan cinta adalah kerja, adalah mencipta karya.

Dakwah itu layaknya pohon, daunnya adalah pejuangnya.

Kau tahu daun bukan?

Ia, daun akan selalu diikuti siklus tumbuh-gugurnya.

Tumbuh, memberi ruang bagi lahirnya penghuni baru, untuk bersama melahirkan karya.

Namun, bagaimana dengan si gugur?

Ah.. alangkah nikmatnya, jika gugur pada waktunya, dengan khusnul khotimah, merengkuh syahid insya ALLAH, dengan sebelumnya telah mencipta karya meski tak seberapa.

masagusperdana.blogspot.com
Tapi tahukah kamu? Ada yang masih hijau nan mampu mengahadiahkan karya. Namun ia, futur, memilih mundur, lantas gugur.

Jadilah kita yang mana?

Semoga mata tetap mampu melihat cahaya.
Semoga hati tetap mampu menuntun langkah.
Semoga kaki tetap kokoh bertahan, berjalan.

\


Si Mentari Senja, 29 mei 2014


@One Day Fun With Games (kerjasama MITRA, KAMMI IAIN Imam Rijali Ambon, LDK IAIN Imam Rijali Ambon)


Tags : Prosa, inspirasi 

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan