Sinergi

Apa kau percaya senja, tujuan yang sedang kau perjuangankan ini ternyata juga sedang diperjuangkan oleh orang lain. Lalu semesta menjalankan titah Tuhannya, mempertemukan kalian yang setujuan, dan kemudian membersamakan kalian atas nama tujuan yang sama.

Tujuan-tujuan ini menjadikan dirimu dan mereka memilih bersepakat untuk bersama meraihnya. Merancang tahap demi tahap untuk selangkah lebih dekat pada tujuan kalian. Maka kau dapati dirimu dan mereka membincangkan banyak hal, dan kemudian membagi peran, kata orang pada umumnya kalian sedang bekerjasama.

Bekerja bersama katamu disuatu jeda adalah sebuah kenikmatan dariNya. Bagaimana tidak, beberapa kepala dengan isi yang tentu berbeda meski memiliki niat yang sama memilih untuk menuangkan ide yang mana tak semua idenya bisa diterima, menahan egoisme diri. Tak jarang perdebatan dan adu gagasan terlontar dari lisan kalian, barangkali saat itu ada yang merasa kecil hati atau mungkin merasa tak dianggap, tapi semua itu tak menjadikan mereka mundur untuk memperjuangkan tujuan yang sama.

Meski begitu senja, bukankah telah kau temui saat dimana kalian yang sama tujuannya ini diuji? Saat langkah terasa berat untuk diayun bersama, saat dialog rasanya basa-basi saja, saat satu sama lain tak bisa saling paham apa lagi memaklumi teman seperjalanannya, disitu kalian menyadari ada yang mesti kalian perbaiki dari jalinan yang membersamakan kalian ini. Bahwa kebersamaan kalian adalah sinergi, bukan saling mengharapkan pundak dan tangan satu sama lain untuk mengurai amanah perjalanan.

Sinergi, ada saling curah gagasan disana hingga bulat pada sebuah putusan yang akan kalian perjuangkan bersama, bertanggung jawab atasnya. Bahu membahu menyelesaikan apa-apa yang telah teramanahkan. Saling menguatkan dikala sempit menjadi batu ujian. Tak sungkan untuk mengingatkan kala pandangan dan kaki telah melenceng dari rambu-rambu jalan. Dan mendoakan satu sama lain agar diberi istiqomah untuk bersama memperjuangkan tujuan. Betapa terberkatinya bersama untuk meraih tujuan yang sama.

Maka ingatlah  senja, meski sendiri rasanya lebih cepat kakimu sampai ditujuan tapi bersama meski mungkin lebih lama sampainya namun padanya ada berkah dariNya yang lebih banyak, dan *tangan Allah ada bersama yang ber-jamaah.



seNja, 4 Oktober 2016
tetaplah bersama meriah tujuan yang sama, jangan sendirian seNja





*Salim A. Fillah


tags: Inspirasi, #pesan25

Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan