Niat
Adalah yang
tak pernah selesai diuji meski ia telah usai kau tunaikan, niat.
Senja,
diperjalananmu yang telah menemui usia dengan bilangan yang dua, ada yang mesti
selalu terpatri dalam pikiran dan lubuk hatimu. Adalah niat-mu dalam melakoni
apa-apa yang tersebut sebagai kebenaran dan kebajikan.
Niat, tentu
ia tak bisa kau lihat namun serupa udara ia nyata adanya, membersamai dirimu
disepanjang waktu. Tak satupun aktivitasmu yang terlepas dari niat, dari
membuka hingga menutup mata. Dan kau tahu, senja, pada niatmulah segala upayamu
diberi nilai olehNya. Niat menjadikan seseorang dimataNya teramat istimewa
meski dengan lakon yang sederhana, atau sebaliknya niat dapat menjadikan seseorang
begitu buruk dihadapanNya meski lakonnya teramat luar biasa dimata dunia.
Sederhananya, nilai kita dimata Rabb semesta alam ditentukan oleh
seberapa benar niat kita, dan niat yang benar adalah lillah (karena Allah). Bukankah
niat begitu besar andilnya dalam hidup manusia, senja? Maka pada yang kau sebut
sebagai kebajikan dan kebenaran sudahkah lillah niatmu?
Sudahkah lillah
niat mu?. Senja, pertanyaan ini tak selesai hanya ketika kau telah menjawab
sudah melainkan setelah kau yakin bahwa semua upaya mu adalah lillah maka kau
akan menumui ujian ‘niat’ dariNya. Tahukah kau senja, niatmu akan DIA uji
sedari kau melisankannya-menghidupkannya-menyelesaikannya. Maka luruskanlah ia ketika kau merasa ia telah
tercemar oleh fananya dunia, dan kabar baiknya kau bisa selalu meluruskan
niatmu dari mula-tengah hingga akhir upayamu.
Senja, semoga
pada tiap bulir kebajikan yang sedang kau tanam, niat-mu mampu menangkan ujian.
seNja, 1
oktober 2016
mari kita
menangkan, seNja
tags : RR, #Pesan25
Menangkan dengan sadar. Uyeah!
ReplyDelete