i'll be there~ InsyaALLAH


Bandung adalah kota perasaan
 -Kurniawan Gunadi-

Aku tak benar-benar tahu sejak kapan memiliki rasa ini, rasa rindu  (pada sesuatu bukan seseorang) yang minta untuk segera di tuntaskan!!. Bandung, ini adalah kota yang hampir membuat penuh rongga rindu ku itu. 

Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus Bandung? Bukan korea saja. Bukankah sedari awal kau telah menyukai korea? :)

Sejujurnya akupun tak tahu pasti alasanya, hanya saja korea terlalu jauh untuk menjadi pijakan pertama setelah lulus kuliah dan menjadi awal mula cerita dari  terlewatnya seperempat usia. 

Tapi harus ku akui yang kian kesini menarik hati ke bandung adalah beberapa penulis yang tulisanya ku sukai berasal dari kota ini, meski tak semua asli orang sunda. Beberapa tulisan mereka seolah telah mengajak ku berkeliling kota dengan berkendara rasa. 

Bandung, kota yang kini di nahkodai oleh kang Emil ini telah benar-benar membiusku. Aroma jalan bekas singgahan hujan, gedung-gedung tua tempat terbekukan kenangan, lampu jalan yang temaram, taman kota yang menenangkan, ini adalah sekian yang menarik kaki untuk segera memijak di kota kembang (meski sebenarnya baru ku saksikan lewat buku dan layar kaca).


Bandung, tempat mula merajut asa lewat remah-remah rasa yang sedari kini ku kumpulkan lewat tiap aksara dari kisah yang ku baca.

Bandung, salah satu tempat berpijaknya para pengantar cahaya. Ingin ku baca dengan seksama perjuangan mereka bukan hanya lewat kaca melainkan dengan mata, tangan dan kaki yang seiring bersama melangkah.

Bandung, i’ll be there insyaALLAH di menuju 25. Tunggu aku, karena aku sedang menunggu perjumpaan itu.


 Si Mentari Senja, 18 November 2014


Tags: ruang rasa, prosa


Comments

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Pulang

Ketepatan