Sisi Kelam
Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan kedepan
Tulus
Dear segarA, sebagai manusia tentu
kita telah menginsyafi lemahnya diri. Bahwa kita betapapun kebaikan itu
mendarah dalam laku, sisi kelam tetap membersamai. Tentu aku termasuk
didalamnya, pun kamu. Serupa bulan, yang tertampil dari kita dan tertangkap
oleh indra mereka adalah kebaikan yang tengah dan telah kita laku-kan. Sedang aib,
begitu rapi Dia tutupi.
SegarA, pernah kah kau bayangkan,
aib kita tertangkap oleh lebih dari sepasang mata? Barangkali tak ada yang sudi
mendekati apalagi mengakrabi diri. Atau pernahkah terlintas dipikiranmu, aib
kita serupa bau? Semakin banyak keburukan yang kita lakukan, semakin bau aroma
yang kita rambatkan. Maka betapa beruntungnya kita, karena Dia pemilik semesta
telah sedia menutupi segala aib diri.
Kesediaan Dia yang telah
menutupi sisi kelam kita, bagiku itu semacam kesempatan untuk membenahi diri. Benar,
kita tak bisa mengubah yang telah lalu, tapi selama udara masih diizinkan
dihirup oleh kita, maka selama itu pula Dia selalu memberi waktu untuk kita berbenah
bukan?. Maka segarA, bersamanya kita nanti adalah kesempatan itu, kesempatan
untuk bersama-sama memperbaiki diri, memantaskan kita menjumpaNya di kehidupan
kelak.
Membangun rumah yang bertangga
denganmu segarA adalah membangun jalan bersama menuju akhirat yang bahagia. Beda
kita nantinya adalah kesabaran untuk saling memahami, sama kita adalah
kesyukuran padaNya tiada spasi.Tapi di rumah itu nanti, kamu tak hanya akan
menemukan aku yang baik selalu, namun akan tertampil dengan utuh segala sisi
kelamku, pun kamu.
Maka izinkan aku menyampaikan
ini segarA, ini semacam perjanjian yang harus kamu dan aku jaga selalu. Bahwa betapapun
cinta telah membahagiakan kita, betapa sama telah teramat sangat mengikat kita,
namun sisi kelam kita harus tetap kita benahi dikedalaman apapun rasa yang kita
punya, di selapang apapun kita bisa menerima.
Dan jangan segarA, jangan
membangun cinta serupa tameng untuk berlindung dari kebutuhan saling
mengoreksi, tentu dengan adabnya pasti. Jangan jadikan rasa khawatir akan aku
yang bisa tersinggung perasaannya sebagai alasan untuk tidak mencegah diriku
melakukan salah yang berulang. Tolong, tolong jangan cintai aku apadanya, tapi
tuntutlah aku untuk baik, tetap baik. Karena aku akan menuntut yang sama padamu,
dengan cara yang ahsan, cara yang dicintaiNya tentu.
seNjA
24.05.2016
Untuk segarA dan senja, jangan lupa janji ini.
Tags: SerialSenjaPadaSegara
Comments
Post a Comment