Anugerah galau.. hihihihi.. *__*


cahaya itu... cahaya yang ku kejar
Subhanallah,, aku tersentak.. lebih tepatnya.. aha…!! Amaizing..

Baru kusadari,, ternyata bulan-bulan yang diselimuti dengan kegalauan ini,, sungguh penuh dengan kenikmatan yang berisikan pembelajaran, dan penyadaran,dan penglihatan akan anugerah yang ALLAH limpahkan serta titipkan padaku,, manusia yang dhoif ini.. Ternyata aku bisa menulis ^__^
 
Menulis,, ya menulis sesuatu yang tak seperti biasanya (menurutku dan mungkin menurut sebagian mereka). Meskipun isinya tak jauh dari kegalaunku itu sendiri.. hehehe

Menulis,, ini kumulai sejak aku terkurung oleh  pilihan semalamku (Surabaya). Sungguh pilihan itu benar –benar berhasil memenjarakanku,, tapi ibarat bui para konglomerat yang terjerat kenakalannya sendiri,, apalah arti penjara fisik, kalo hati dan pikiran bisa termanjakan dengan kebebasan di dunia maya,, hahaha (tak nyambung). >__^

Dan mulailah si bocah ini (aku) pada pengembaraan menulisnya *__^. Dari menulis pendek hingga semi menengah pendek, dari posting di dairy pribadi hingga banjir kata berfacebook n bertwitterria ku lakoni asalkan perasaan yang kutuang lewat tulisan ini terhajati,,, tentunya sekali lagi masih tetap dengan pokok bahasan yang sama “GALAU”.. hehehe 

Hmmm… tapi ibarat lautan,, punya pasang dan surut begitupun nasib tulisanku. Beberapa hari setelah aku stay again at ambon manice, aku seperti kehilangan kata-kata untuk kurangaki namun galauku tak berbanding lurus dengan nasib tulisanku, masih stay on orbitnya….hufft!!  >__<
Eits,, ini just beberapa minggu loh.. karena kini akupun telah berazzam untuk istiqamah (berharap restu dari Mu Ya Rabb) dalam menulis dan berharap  kegalauanku turut berazzam pula untuk segera hengkang dari bilik-bilik hati dan pikiranku ini,, amiiin…

Nah,, hari ini (1 juli 2013 @ my diary) sungguh aku benar-benar bersyukur. Bersyukur,, Cahaya itu.. Cahaya yang selama ini ku kejar ,, akhirnya (berharap tetap untuk diberi cahayaMu dalam kondisi apapun) memberiku bias sinarNya untuk memahami satu hikmah dibalik kegalauanku ini. Satu hikmah???  Ya,, karena aku yakin ada sekian banyak lagi hikmah bahkan tak berbilang mungkin di balik cerita yang terlakoni oleh ku saat ini,, slowly but surely (just wait the time).

Tak berpanjang kata lagi maka kusingkat kini (yups karena selaput mataku hendak di penuhi hajatnya @ 23:44)… dengan harapan akan anugerah “galau” ku :
>>> Semoga Engkau tetap membimbingku untuk selalu mendekap erat jalanMu.
>>> Semoga Anugerah ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan juga diriku.
>>> Semoga Engkau berkenan menerusi memberiku kemampuan ini tanpa galau lagi ^__^

Terimasakih Ya Rabb.. I love so so so much,,,,
ALLAH SWT.,,,Naega mani,, aju mani Saranghandago


# Debut menulisku,, hihihihihi ^__*
                                                                                                                 
   Si Mentari Senja, 1 juli 2013


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menunggu, Jangan(?)

Akan ada masa dimana semua terasa tak bergairah, terasa tak berukhuwah. Lalu lingkaran kita melonggar hingga tak berpola. Mimpi kita menerawang di udara, pikir kita saling beradu dalam kata. Kaki kita saling menjauh dalam langkah. Apa lagi rasa, jangan ditanya, ia tak lagi peka menyambung kita. Lantas diam, kita memilih menunggu dalam diam. Menunggu pada seruan yang menggerakan kita. Pada langkah yang mendekatkan kita. Pada rasa yang merekatkan kita. Tapi, tahukah kita? Menunggu tak selamanya berbuah jawab yang kita harap. Karena kadang yang kita tunggu pun sedang menuggu (kita). Maka luruhkanlah menunggumu, jangan jadikan ia candu, meski memulai dan menunggu tak sesederhana itu.   Dear langit :’ SeNja. 19 Juli 2016 sedang berpayah menggusur menunggu  tags; RuangRasa 
Read more » 1

Pulang

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kerinduan untuk “pulang” kepada TuhanNya. Meski itu setitik kecil dihatinya. Manusia berangkat meninggalkan Tuhan melalui kelahirannya di dunia. Lalu, kembali “pulang” melalui perjalanan panjang di dunia hingga kematiannya. – Abdullah pada Kasva- (Muhammad Sang Pewaris Hujan) Pulang dan sebuah perjalanan panjang menuju rumah yang sejati. Ada dua  jalan yang DIA bentangkan; shiratalladzina an’amta’alaihim atau al-maghdlubi’alaihim. Pada hati dan akal kita DIA beri kecenderungan untuk memilih jalan mana yang akan kita lewati. Dan aku yakin tiap diri pernah merasakan kerinduan ini, kerinduan pada jalan terjal dan penuh pengorbanan. Kau tahu kenapa aku begitu yakin bahwa meski sekali dalam tarikan nafas, kita pernah merasakan rindu ini? Siapapun dan dari manapun kita berasal, sekelam apa hidup yang sedang kita jalani, kita pernah merasakannya. Kau tahu Umar bin Khatab bukan? Kau tahu bagaimana perjalanan “pulangnya menuju rumah”? Ad
Read more » 1

Ketepatan

Image
senja, salah satu misteri di dunia ini barangkali adalah ketidak tahuan kita pada apa yang ternamai ke-tepat-an. Lalu kita sibuk berjuang dengan prasangka berujung bersama meski tak ada garansipun disana. Kita melaju dengan keyakinan utuh, tanpa memberi ruang pada kemungkinan lainnya. Tepat, adakah yang tahu dengan persis seperti apa derajat samanya? Adakah yang bisa melacak serupa apa sandinya, hingga bila ada se- yang-hendak-menjadi-pasang merasa telah saling dipertemukan dapat ‘memastikan’ kebersamaan. Tanpa dihinggapi takut patah ditengah perjuangan. Dan nyatanya kita tak benar-benar bisa menerka apa itu ukuran bersama. Kita hanya bisa memperjuangkannya saja, meraba-raba diri yang tepat dan waktu yang memihak. Usaha kita, dapat lebih dari sekali, lebih dari se-orang yang kita perjuangkan. Maka siapkan hati yang sedia patah bila sedari mula telah begitu mengharapkan bersama dia-saja, sebab ukuran dengan siapa dan kapan itu ada padaNya. senja, kau boleh saja
Read more » 1