(Dia)log
Langkah (harus)
terhenti
Dan untuk kesekian
kali, kau (dia) hanya mampu menatap..
Lantas semua kembali
terbungkam
Sampai kapan??
Sampai yang dipendam
terungkap
Sampai semua terang
benderang
Sampai (mungkin)
hanya bersisa kau (dia) dan apa yang terpendam
Dan disaat itu kau
(dia) tahu, betapapun dalam yang kau (dia) rasa pada takdir jualah kau (harus)
pasrah.
Pernah menonton drama korea?
Pernah mendengar nama Bon jung
goo*?
Atau Yun ji hoo**?
Jika pernah, tentu kalian tahu
sebagai si(apa)kah mereka??
Dua nama itu adalah yang mewakili
para pemilik rasa yang tak (bisa) bermuara, begitu dalam apa yang mereka rasa
bahkan mungkin lebih dari mereka yang saling bersambut gayungnya.
(mungkin) Mereka tak pernah
meminta atau bahkan mengingini apa-apa yang sedang mereka pendam, semua
(mungkin) mengalir sendiri lantas tersumbat pada sebuah nama yang di akhirnya
bukanlah tertakdir untuk mereka.
Kepada mereka (mungkin) kita
harus berterimaksih, apa yang mereka pendam mungkin telah menelurkan banyak doa
untuk kita, agar kita selalu baik, agar kita selalu bahagia.
Kepada mereka mungkin kita patut
mempelajari, bahwa kasih sayang tak melulu berbalik rasa, tak (harus) selalu
bersama.
Dan dari mereka kita memahami bahwa apa-apa yang
sedang dirasa mungkin hanya sementra singgah, lantas (mungkin) kita menjadi
wakil Tuhan dalam menyalurkan kasih sayang-Nya kepada pemilik rasa yang kita
pendam. Dan disinipun kita menyadari bahwa apapun yang berasal dari-Nya adalah
ujian untuk kita.
Hanya saja, tahukah mereka?
Tak semua yang dirasa dan
berujung tak bersama harus berakhir tanpa ikatan apa-apa.
Bisakah semua yang dipendam
dialihkan sebagai teman??
Bisakah??
Sepertinya terdengar begitu egosi
dan jika pertanyan yang sama ditujukan kepada saya belum tentu terjawab seperti
apa yang saya pinta.
Hanya saja sungguh tak ada alasan
untuk tak menjadi teman bukan?? meski itu artinya harus membunuh tuntas apa-apa
yang tak terbalas.
Kau (dia), terimaksih untuk semua
yang tak (bisa) dibalas. Percayalah akan selalu ada ruang untukmu teman.
taken from: http://siluetjingga.wordpress.com/ |
FootNote:
*Playfull kiss
**Boys before flowers
Si Mentari Senja, 2
juli 2014
Tags: ~ruang rasa, bahasa hati
pemilihan diksinya udah oke, tapi sayang bacanya jadi agak terganggu karena terlalu banyak pemakaian ( ) dan kata 'mungkin'.
ReplyDeleteoiya satu lagi, bingung juga sebenarnya tulisan ini untuk 'kamu', 'dia' atau 'kalian'?
itu aja. keep galau-ing, keep writing :p